Baringin (SANGKUNUR) - Pendidikan anak usia dini (PAUD) saat ini bukanlah monopoli orang-orang kota semata. Seperti yang dilakukan saat ini di wilayah Kelurahan Sangkunur, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Berdasarkan catatan Dapodik Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal (Ditjen PAUDNI) Tahun 2013, di seluruh Kabupaten Tapanuli Selatan telah berdiri lembaga PAUD sebanyak 287 lembaga.
Terdiri dari, TK 63 lembaga, Kelompok Bermain (KB) 186 lembaga, Taman Penitipan Anak (TPA) 8 lembaga, dan 30 SPS (Satuan PAUD Sejenis). Namun, dari 14 kecamatan dan 246 desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Tapanuli Selatan, ada beberapa desa yang belum memiliki PAUD, yaitu sekitar 105 desa.
KELURAHAN SANGKUNUR
Di Kecamatan Angkola Sangkunur sendiri hingga Desember 2013 terdapat sedikitnya 16 lembaga PAUD. PAUD ini tersebar di 10 desa/kelurahan. Namun sangat disayangkan kecamatan ini salah satu yang menyumbang desa yang belum memiliki PAUD.
Beberapa desa yang belum memiliki PAUD, diantaranya : Desa Simatohir, Desa Simataniari, dan Desa Perkebunan.
Berikut ini daftar nama-nama PAUD di Kecamatan Angkola Sangkunur :
- KB CAHAYA BUKKAS; Malombu Angkola Sangkunur
- TK CAHAYA BUKKAS; Jl. Danau Siais Km.45 Malombu, Angkola Sangkunur
- KB KASIH SABTANG MENEK; Sabtang Menek, Rianiate
- TK PERTIWI; Rianiate
- TK DAMAI BERSATU; Rianiate
- TK SAIDAN HAYATI SIAIS; Rianiate
- KB AISYAH; Rianiate
- KB BERSATU UNTUK MAJU; Lingkungan II Pasir Bidang Sangkunur
- KB ANAK BANGSA; Sangkunur
- TK TUNAS HARAPAN; Desa Aek Pardomuan
- TK KARTINI, Kelurahan Sangkunur
- KB KASIH, SIais Tindaon Laut
- KB GENERASI BANGSA; Batu Godang
- KB ANAK KI DO HAMORAON; Bandar Tarutung
- TK ANAK KI DO HAMORAON; Lorong Dua Bandar Tarutung
- KB MEKAR SARI; Bandar Tarutung
Capai APK 75 Persen
Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD dari tahun ke tahun mengalami
peningkatan. Pada tahun 2004, APK PAUD masih 24,75 persen, namun pada
awal 2014 naik menjadi 67,6 persen. Tahun 2015, Ditjen PAUDNI
menargetkan APK PAUD sebesar 75 persen.
Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Nonformal dan Informal saat memimpin Rapat Evaluasi Program Direktorat
Pembinaan PAUD beberapa waktu lalu. Evaluasi program Direktorat PAUD
terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 31.071.179 Milyar. Dirjen PAUDNI
menyanyangkan sisa anggaran tahun 2013 yang tidak terserap.
“Sisa anggaran PAUD dapat dipergunakan untuk membantu rintisan lembaga PAUD, jangan kita hanya meminta anggaran besar, tapi kita tidak bisa mendistribusikan untuk masyarakat,” ujar Dirjen PAUDNI.
Direktur PAUD, Erman Syamsudin memaparkan bahwa tingkat ketuntasan 1 Desa 1 PAUD adalah 69, 4 persen atau 53.832 desa/ kelurahan dari 77.559 desa yang ada di Indonesia.
Sedangkan jumlah lembaga PAUD 174.367 lembaga yang terdiri dari Taman
Kanak-kanak (74.487 lembaga), Kelompok Bermain (70.477 lembaga), Taman
Penitipan Anak (3.134 lembaga), dan Satuan PAUD Sejenis (26.269
lembaga).
Dirjen PAUDNI Prof. Dr Lydia Freyani Hawadi, Psikolog
menginstruksikan kepada Direktur PAUD untuk membuat buku
pertanggungjawaban capaian program PAUD periode 2010 – 2014.
Selain itu,
website PAUD diaktifkan lagi, foto-foto diperbaharui, company profile Direktorat PAUD dan juga semua kegiatan perlu di you tube kan.
Rapat Evaluasi Program Direktorat PAUD dihadiri oleh Direktur PAUD
Erman Syamsudin dan beberapa Kepala SubDirektorat dan kepala Seksi yang ada di lingkungan Direktorat PAUD.
(bang imam/Ditjen PAUDNI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Semua komentar yang bernada menghasut, sara dan memfitnah serta tidak sesuai dengan norma agama dan bangsa akan dihapus.
Komentar menjadi tanggung jawab pembuat komentar, pemilik blog tidak bertanggung jawab atas isi komentar tersebut. terima kasih