Rabu, 14 Januari 2015

Daun Pisang Bisa Jadi Sirup


SLEMAN (Baringin) - Siapa yang tidak tahu daun pisang? Bentuknya yang lebar dan memanjang dengan warna hijau sudah barang tentu akrab dengan masyarakat Indonesia yang tinggal di wilayah subtropis. Terlebih, tanaman pisang tersebar di penjuru negeri.

Masyarakat nusantara sering kali memanfaatkannya sebagai pembungkus makanan. Berbagai macam masakan dan panganan khas memanfaatkan bagian dari tanaman dengan nama latin Musa paradisiacal L itu, baik sebagai pembungkus maupun pelengkap penyajian.

Namun bagi Ratna Prawira, warga Dusun Gamelan, Sendangtirto, Berbah, daun pisang memiliki nilai lebih. Tidak hanya sebagai pembungkus, namun daun pisang dapat dikonsumsi. Dari tangan terampilnya, Ratna menyulap daun pisang menjadi sirup yang segar dan tidak kalah dengan sirup buatan pabrik.

“Mungkin sebagian orang akan asing saat mendengar sirup daun pisang, apalagi selama ini kita hanya tahu daun dimanfaatkan sebagai pembungkus makanan saja,” ungkapnya saat ditemui tribunjogja.com di rumahnya, Minggu (11/12015).


Meskipun memanfaatkan bahan yang jarang digunakan orang kebanyakan sebagai bahan baku membuat sirup, proses pembuatan daun pisang tergolong mudah. Bahan lainnya pun tergolong sederhana karena mudah didapat.

“Bahan utama berupa daun pisang terlebih dahulu dihaluskan menggunakan blander sebelum dimasak. Setelah halus, kemudian dimasak dengan mencampurkan gula pasir dan sedikit cytrun,” paparnya.

Setelah matang, hasil olahan daun pisang itu kemudian didiamkan untuk mengendapkan ampasnya. Langkah tersebut dilakukan agar memudahkan penyaringan.

“Ampasnya sangat halus, sehingga harus disaring hingga berkali-kali agar ampasnya tidak masuk dalam botol kemasan,” kata dia.

Murah dan Mudah

Menurut ibu tiga anak itu, pembuatan sirup daun pisang tersebut sangat murah dan murah. Bahkan, sirup buatannya aman dikonsumsi karena tidak menggunakan bahan pengawet.

“Untuk sepuluh lembar daun pisang, hanya dibutuhkan lima kilogram gula pasir. Dari bahan-bahan ini, bisa didapatkan 40 botol sirup ukuran 230 mililiter,” katanya menjelaskan.

Ratna mengungkapkan ide pembuatan sirup daun pisang tersebut tercetus saat mengetahui banyaknya bagian pohon pisang yang tidak termanfaatkan. Atas dasar itulah, ia kemudian melakukan eksperimen pembuatan makanan dengan bahan baku tanaman pisang bersama kelompok binaannya, Kelompok Wanita Tani (KWT) Seruni.

“Awalnya memang dianggap aneh, namun dengan semangat memanfaatkan bahan baku yang ada sekitar rumah, masyarakat mau ikut berinovasi,” ujarnya.

Selain sirup daun pisang, berbagai produk olahan berbahan baku tanaman pisang sudah dihasilkan KWT Seruni. Total terdapat 27 produk yang sudah dipasarkan, antara lain abon batang pisang, kerupuk kulit pisang, dan manisan daun pisang.

“Seiring waktu, kami juga mencoba berinovasi dengan bahan baku alami lainnya yang notabanenya mudah didapat di sekitar sini dan murah. Kami menargetkan setiap tahun minimal ada dua produk baru yang bisa dipasarkan,” ujarnya. (tribunjogja.com)

Sumber tulisan : TRIBUN JOGJA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Semua komentar yang bernada menghasut, sara dan memfitnah serta tidak sesuai dengan norma agama dan bangsa akan dihapus.

Komentar menjadi tanggung jawab pembuat komentar, pemilik blog tidak bertanggung jawab atas isi komentar tersebut. terima kasih