Kamis, 22 Januari 2015

Sekilas Angkola Sangkunur

Foto suasana Idul Fitri di Mesjid Nurul Iman Lingkungan VII
Kampung Baringin (Bang Imam)
Baringin (Sangkunur) - Kecamatan Angkola Sangkunur adalah salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara. Kecamatan ini memiliki jarak sekitar 85 km dari ibukota kabupaten di Kota Sipirok.

Topografi dari Angkola Sangkunur umumnya berbukit-bukit dan sedikit dataran dengan ketinggian antara 20-800 meter diatas permukaan laut.

Untuk kondisi curah hujan di tempat ini mencapai antara 70-246 mm/tahun.

Perlu diketahui bahwa Kecamatan Angkola Sangkunur merupakan kecamatan terluas nomor ke-12 dari 14 kecamatan yang ada di Tapanuli Selatan.


Secara administratif, Angkola Sangkunur berbatasan dengan :

  • Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Batangtoru,
  • Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Muara Batangtoru,
  • Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Mandailing Natal dan Kecamatan Angkola Barat, dan
  • Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Angkola Selatan.

Kecamatan Angkola Sangkunur memiliki luas wilayah mencapai 171,95 km2 atau 4,53% dari luas total Kabupaten Tapanuli Selatan. Daerah terjauh dari ibukota kecamatan di Simataniari mencapai 18 km2. Terdiri dari 2 kelurahan dan 8 desa.

Berikut luas desa/kelurahan di Angkola Sangkunur :

  1. Desa Malombu luas 11,00 km2
  2. Kelurahan Rianiate luas 40,50 km2
  3. Kelurahan Sangkunur luas 7,50 km2
  4. Desa Simatohir luas 8,20 km2
  5. Desa Batu Godang luas 15,00 km2
  6. Desa Aek Pardomuan luas 23,00 km2
  7. Desa Bandar Tarutung luas 7,50 km2
  8. Desa Simataniari luas 10,50 km2
  9. Desa Tindaon Laut luas 15,75 km2
  10. Desa Perkebunan 33,00 km2

Menurut data Badan Pusat Statistik Tahun 2013, usia penduduk di Angkola Sangkunur didominasi oleh usia muda berkisar antara 0-14 tahun. Jumlah penduduk per 2013 lalu, mencapai 18.315 orang dengan kepadatan rata-rata 106,51 per kilometer dengan jumlah rumah tangga sebanyak 3.961 KK. 

Untuk jenis kelamin, laki-laki sebanyak 9.266 jiwa dan perempuan 3.961 jiwa.

Penyebaran penduduk di Angkola Sangkunur lebih banyak di kedua kelurahan, yaitu di Kelurahan Sangkunur 4.826 orang (26,35%) dan Kelurahan Rianiate 4.782 (26,11%). Dan desa yang memiliki jumlah penduduk paling sedikit adalah Desa Simatohir sebanyak 334 jiwa (1,82%).

Bila ditinjau dari segi pendidikan, jumlah sekolah di Angkola Sangkunur mencapai 17 sekolah, terdiri dari 9 SD Negeri, 5 SMP Negeri dan 1 SMK Negeri. Sementara jumlah murid saat ini (2013) untuk jenjang SD sebanyak 3.351 siswa dengan 114 guru. Jenjang SMP jumlah murid mencapai 656 orang dengan 67 guru dan siswa pada SMK mencapai 167 orang dengan 16 guru.

Sementara sarana kesehatan yang sudah ada adalah 1 puskesmas, 4 puskesmas pembantu dan 10 posyandu. Untuk tenaga kesehatan yang tersebar di Angkola Sangkunur sebanyak 1 dokter gigi, 6 bidang dan 2 perawat/perawat gigi.

Puskesmas yang sudah berdiri 1 di Kelurahan Sangkunur, sementara puskesmas pembantu ada di Desa Malombu, Kelurahan Rianiate, Desa Batu Gidang dan Desa Tindaon Laut.

Menurut catatan puskesmas setempat pada periode 2012, jenis penyakit yang diderita masyarakat Angkola Sangkunur adalah :

  1. influenza 33,33%
  2. disentri 17,65%
  3. diare dan kolera 14,71%
  4. hypertensi 13,73%
  5. bronkitis 6,86%
  6. tipod dan malaria klinis 5,88%.

Pekerjaan masyarakat Angkola Sangkunur umumnya adalah petani. Utamanya petani padi. Sehingga luas lahan pertanian untuk tanaman padi di daerah ini mendominasi mencapai 1.650 hektar dengan hasil sekitar 7 ton per tahun.

Disusul dengan tanaman jagung 300 hektar dengan hasil yang dicapai sekitar 6 ton, kacang kedelai 100 hektar dengan hasil minimal 1,2 ton. Sisanya ada juga yang menanam ubi kayu 60 hektar, kacang tanah 50 hektar, ubi jalar 20 hektar, dan kacang hijau mencapai luasan 50 hektar.

Sedangkan kondisi infrastruktur terutama jalan darat yang panjangnya mencapai 35,20 km, sekitar 86,65% kondisinya cukup baik dan bagus, sekalipun memang jalannya masih lebih banyak dengan penguatan batu.

Dari total panjang jalan yang ada tersebut, 24,57% atau 8,65 km sudah diaspal, 60,65% atau sekitar 21,35 km sudah dibatu onderlag dan sisanya 14,77% atau sekitar 5,20 km kondisi jalan masih bertanah.

Saat ini ada tokoh masyarakat yang terpilih dari Angkola Sangkunur menjadi anggota DPRD Kabupaten Tapanuli Selatan yakni Jabbar Harahap yang merupakan putra asli Kampung Baringin-Lingkungan VII Kelurahan Sangkunur.

(bang imam)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Semua komentar yang bernada menghasut, sara dan memfitnah serta tidak sesuai dengan norma agama dan bangsa akan dihapus.

Komentar menjadi tanggung jawab pembuat komentar, pemilik blog tidak bertanggung jawab atas isi komentar tersebut. terima kasih