Kampung Baringin, Lingkungan VII, Kelurahan Sangkunur, Kecamatan Angkola Sangkunur, Tapanuli Selatan masih terlihat becek dan bekas banjir saat Sungai Sangkunur meluap malam hari. Foto: Bang Imam |
Keenam daerah itu adalah Kecamatan Angkola Sangkunur, Angkola Selatan, Muara Batangtoru, Batang Angkola, Sayur Matinggi dan Sipirok.
"Saat musim hujan Kecamatan Angkola Sangkunur rawan banjir, Angkola selatan rawan longsor dan banjir. Muara Batangtoru rawan banjir terlebih mendapat kiriman banjir dari Tapanuli Tengah. Batang Angkola dan Sayur Matinggi rawan banjir, Sipirok rawan longsor," sebut Plt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dr. Ismail Fahmi M.Kes.
Menurut Fahmi, untuk antisipasi terjadinya korban jiwa pada daerah rawan bencana dilakukan peringatan dini kepada masyarakat sekitar.
"Kita terlebih dulu sudah memberikan peringatan dini kepada masyarakat untuk antisipasi korban jiwa. Kita salurkan logistik apabila membutuhkan. Rata-rata di daerah rawan itu, banjir terjadi hanya sebentar. Dan longsor ini terjadi karena daerah kita rentan pergeseran tanah," jelasnya, Senin (25/8).
Lanjutnya, kesiapan jika terjadi bencana tersebut yakni, kesiapan koordinasi dengan instansi terkait.
"Koordinasi dengan PU untuk memenuhi alat berat dan lain-lain, apabila terjadi longsor dan banjir. Dengan dinas kesehatan untuk memberikan perawatan pada korban. Dan Dinsosnaker untuk logistik yang kita butuhkan," ujarnya. (Mag 01)
Sumber : Metro Siantar/Tabagsel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Semua komentar yang bernada menghasut, sara dan memfitnah serta tidak sesuai dengan norma agama dan bangsa akan dihapus.
Komentar menjadi tanggung jawab pembuat komentar, pemilik blog tidak bertanggung jawab atas isi komentar tersebut. terima kasih