Senin, 03 Maret 2014

PPAUD Tingkatkan Akses Keluarga Miskin

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal ( Dirjen PAUDNI) Lydia Freyani Hawadi menjelaskan tujuan program PPAUD adalah meningkatkan proporsi anak dari keluarga miskin agar siap memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. 
Program ini diselenggarakan melalui partisipasi dalam program pengembangan anak usia dini yang mudah, efektif dan berkualitas serta memperlancar perkembangan anak usia dini yang holistik dan berkelanjutan
Hal tersebut disampaikan Dirjen PAUDNI dalam sambutannya pada pembukaan Rapat Steering Comitee di Hotel Century Senayan Jakarta (20/2). 
Pada tahun 2000  APK PAUD masih 12,5 % , tahun 2007  setelah masuknya program PPAUD dari World Bank, Hibah dari Kerajaan Belanda dan pendampingan dari Ditjen PAUDNI anak usia dini yang terlayani baru 24,6 %, dengan PPAUD ini diharapkan terjadi akselerasi Peningkatan APK dari anak usia 0 sampai dengan 6 tahun. 
Saat ini  APK PAUD Nasional telah mencapai 68,1 % .

“ Para Bupati dapat berusaha menaikan APK dengan memberi kepedulian untuk desa desa lainnya”,  ujar Dirjen saat memaparkan tentang Pencapaian Program Pendidikan dan Pengembangan Anak Usia Dini (PPAUD) kurun waktu tahun 2006 sampai dengan tahun 2013.
Program PPAUD dimulai efektif pada tahun 2007 dengan penandatanganan MoU antara Dirjen PLS (PAUDNI sekarang) dengan Gubernur dan Bupati pada akhir bulan Desember 2006, dan program telah berakhir pada akhir tahun 2013.
Terkait keberlanjutan program PPAUD, Lidya mengingatkan Pengelola PPAUD untuk melakukan kontrol kepada para Bupati agar membuat perda PAUD. 
 “Mengingat minimnya anggaran PAUD, mesti ada swadana masyarakat walaupun nilainya kecil, selain menjalin kerjasama dengan perusahaan agar mengalirkan CSR kepada program paud.” ujar Lidya
Selain itu Dirjen mengingatkan juga kepada pengelola PPAUD untuk meminta pemerintah provinsi yang  telah menerima dana bantuan dari Bank Dunia  segera menuntaskan komitmen yang telah disepakati.
Pada rapat tersebut  peserta yang hadir  berjumlah 46 orang termasuk diantaranya Perwakilan Kedutaan Belanda Mr. Marten Van den Bosch, Wakil dari World Bank Mr. Christopher Perwakilan dari World Bank Mr Cristopher, Bupati Sijunjung Yuswir Arifin, Bupati Mamuju Ir Bustamin Bausat , Bupati Sukabumi Drs. H. Sukmawijaya, MM, Kepala BKKBN Prof.Dr. Fasli Jalal,   Perwakilan dari Balitbang dan Itjen, Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama Kemenkokesra, Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Anak Kemenkokesra, Deputi Bidang SDM dan Kebudayaan BAPPENAS, Deputi Tumbuh Kembang Anak KPPPA.
Sumber : Ditjen PAUDNI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Semua komentar yang bernada menghasut, sara dan memfitnah serta tidak sesuai dengan norma agama dan bangsa akan dihapus.

Komentar menjadi tanggung jawab pembuat komentar, pemilik blog tidak bertanggung jawab atas isi komentar tersebut. terima kasih